Apa Itu Weton? Bagaimana Cara Menghitung Weton Jodoh?

Bagi penduduk Jawa, weton bukan makna yang asing. Weton merujuk pada hari kelahiran dikarenakan makna ini diambil alih dari bhs Jawa wetu yang artinya muncul atau lahir.

Dikutip dari buku Primbon Masa Kini: Warisan Nenek Moyang untuk Meraba Masa Depan karya Romo RDS Ranoewidjojo, weton adalah gabungan pada hari (minggu, senin, selasa, dst) dan pasaran kala bayi dilahirkan. Hari pasaran terdiri dari lima hari, yaitu kliwon, legi, pahing, pon, dan wage.

Weton ini lantas digunakan untuk memahami uraian kehidupan seseorang. Dalam pandangan penduduk Jawa, manusia lahir bersama membawa potensi daya masing-masing. Energi ini lantas muncul dari uraian watak seseorang. Untuk mengetahuinya, seseorang kudu menjumlahkan weton.

Sistem perhitungan ini juga digunakan untuk pilih suatu keputusan, era tanam, panen, nasib, sampai jodoh. Bahkan, lebih dari satu orang mengaku hubungan cinta mereka kudu kandas dikarenakan weton. Lantas bagaimana cara menghitung weton jodoh? Mari ketahui jawabannya di bawah ini! weton online

Cara Menghitung Weton Jodoh
Jodoh adalah misteri yang tidak tersedia seorang pun tahu. Dengan mengikuti perhitungan sebagimana yang dicantumkan di dalam Primbon
(catatan leluhur), orang pun mengusahakan meminimalisir kesialan.
Tradisi selanjutnya merupakan suatu bentuk harapan untuk mencapai kehidupan rumah tangga yang harmonis dan sejahtera. Meski Primbon tidak memiliki kandungan kebenaran mutlak, catatan yang diperoleh dari pengalaman leluhur selanjutnya selamanya sanggup dijadikan sebagai pedoman untuk berhati-hati di dalam melangkah.

Weton jodoh diperoleh bersama melihat perhitungan hari lahir kedua pasangan. Berikut adalah cara menghitung weton jodoh:

Weton Jawa. Foto: Kumparan
Untuk memahami kecocokan, weton pasangan kudu dijumlahkan. Misalnya, terkecuali si laki-laki lahir pada Minggu Legi, maka 5+5=10. Jika si perempuan lahir pada Kamis Wage, maka 8+4=12. Jika dijumlahkan, artinya 10+12=22.

Setelah itu, cocokkan bersama hasil hitungan berikut:
1. PEGAT (hasil penjumlahan 1, 9, 10, 18, 19, 27, 28, 36)
Masalah kerap ditemui oleh pasangan Pegat di lantas hari. Mulai dari persoalan ekonomi, kekuasaan, dan perselingkuhan yang sanggup sebabkan perceraian (pegatan).

2. RATU (jika hasil penjumlahannya = 2, 11, 20, 29)
Pasangan memang sudah jodoh. Mereka dihargai dan disegani oleh tetangga dan lingkungan sekitar. Karena keharmonisannya, banyak orang yang iri.

3. JODOH (jika hasil penjumlahannya = 3, 12, 21, 30)
Pasangan memang sudah terlalu sesuai dan berjodoh. Pasangan ini sanggup saling terima segala kelebihan dan kekurangan masing-masing. Rumah tangga pasangan jodoh sanggup rukun sampai tua.

4. TOPO (jika hasil penjumlahannya = 4, 13, 22, 31)
Dalam membina rumah tangga, pasangan Topo bakal kerap mengalami susah di awal musim dikarenakan masih saling memahami. Tapi keduanya bakal bahagia pada akhirnya. Masalah yang dihadapi sanggup saja soal ekonomi dan lainnya. Saat sudah memiliki anak dan cukup lama berumah tangga, mereka akhirnya bakal hidup sukses dan bahagia.

5. TINARI (jika hasil penjumlahannya = 5, 14, 23, 32)
Pasangan Tinari bakal menemukan kebahagiaan. Mereka diberikan kemudahan di dalam melacak rezeki. Selain itu, hidupnya juga kerap mendapat keberuntungan.

6. PADU (jika hasil penjumlahannya = 6, 15, 24, 33)
Dalam berumah tangga, pasangan Padu bakal kerap mengalami pertengkaran. Tapi walau kerap bertengkar, keduanya tidak sampai bercerai. Masalah pertengkaran selanjutnya sanggup dipicu hal-hal sepele.

7. SUJANAN (jika hasil penjumlahannya = 7, 16, 25, 34)
Dalam berumah tangga, pasangan Sujanan bakal kerap mengalami pertengkaran dan persoalan perselingkuhan. Baik dari pihak laki-laki maupun perempuan yang memulai.